Kamis, 12 Juli 2018

Ayo! Kita Menikah



Jari-jarinya dengan lincah menari-nari di atas keyboard laptopnya, kacamata yang menggantung indah dikedua matanya pun membuat dia semakin fokus akan apa yang ditatapnya .
Bibirnya sekali-kali mengucapkan sesuatu dengan pelan kemudian sekali-kali menyunggingkan senyuman.

“Dan dengan lincah dia berlari menuju padang rumput itu, sapi ternak, kelinci yang lucu, monyet—“

TOK !

TOK !


“KAYNA!”


TOK !

TOK !

Meringis ketika mendengar namanya dipanggil, jari-jari lentiknya yang sedaritadi menari-nari di atas keyboard laptopnya pun langsung terhenti. Kedua matanya terpejam dengan pasrahnya, hembusan napas kesalnya ia hembuskan dengan kasar. 

“Kenapa harus disaat gue dapat ilham,sih? Kenapa?!” ucapnya dengan erangan frustasinya.

TOK !

TOK !

“Kayna Levita! Gue tau lo ada di dalam ! Cepat keluar! Bayar uang kontrakan rumah lo! Cepaat…”
Kayna mengacak rambut panjang sepunggungnya dengan kesal, ia ingin menangis sekarang juga.
“KAYNA!“

SHUT UP!

**
“Inilah penampilan yang sedaritadi kita nanti-nanti , Pria tertampan di Indonesia. Azka Blenda…,” ucap suara pembawa acara itu dengan lantang.

Semua berteriak dengan heboh, semua memanggil-manggil namanya,  mencari perhatiannya, dan berada di dekatnya.

Dia melangkahkan kakinya dengan sepatu bertalinya, baju kaos nya yang dilapisi oleh kemeja  dan celana jeans yang menggantung indah di pinggulnya. 

Ia membuka tirai yang menghubungkan dirinya dengan panggung besar itu, terlihat semua, terdengar semua teriakan-teriakan histeris yang memanggil namanya. 

Ia melambaikan tangannya kepada seluruh orang yang berada di dalam gedung ini, ia memberi senyum khasnya kepada semua orang yang memanggil dirinya. 

“Apa kabar kalian semua?” 

“Baik.”

Teriakan itu membuat dirinya tertawa kecil dan mengedipkan satu mata kanannya kepada gadis yang mengangkat palang namanya.

Mereka kembali berteriak dengan histerisnya. 

“AZKAAA ….”

Dia kembali tertawa kecil dan melambaikan tangan kananya kepada setiap orang yang kembali memanggil namanya.

“Ada yang tau lagu ‘Ku bahagia’?“ tanyanya dengan microfon yang menempul dipipinya. 

“TAHU!" 

Dia tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan setuju.

“Ikut nyanyi bersama aku, oke?”

“AAAAAA….”

Dia kembali tertawa kecil ketika mendengar teriakan itu

**

‘Aku adalah seorang penulis. Penulis amatir yang hanya dapat menerbitkan cerita melalui sosial media yang mampu menampung karya-karya amatirku. Penulis pecundang yang hanya dapat menyembunyikan  identitasnya ketika menerbitkan hasil karyanya di manapun, dan penulis yang nomaden.. Hidup berpindah-pindah tempat. Laptop adalah hartaku, imajinasi adalah tambang emasku, dan inspirasi adalah sumber kekayaanku .
Apa lagi yang belum aku sebutkan. Oh iya , aku adalah manusia yang tidak tahu asalnya dari mana. Kebanyakan orang mengatakan, aku lahir dari rahim seorang ibu, dan aku tidak ingin mengetahui lebih lanjut, karena sejak aku menjadi manusia, aku sama sekali tidak mengenal Ibu atau pun Ayahku.
Aku benci dengan musik. Menurutku musik adalah  hal yang rumit, berlebihan dan sebagainya yang buruk. Jangan sekali-kali menanyakan aku tentang apapun yang berbau musik ataupun saudaranya. karena aku tidak tau sama sekali!

Sudah cukup? Oke.  Aku mau sembunyi dari singa kejam penangih uang kontrakan .. ‘-Kayna Levina.


‘Hai! Perkenalkan, namaku Azka Blenda. Biasanya kalangan artis memanggil dengan Azka. Artis? Ya, aku adalah artis dengan berbagai macam bidang. Akting? Iya, Dance? Oke, menyanyi? Itu adalah bidang utamaku, musik solo? Itu adalah bidang keduaku. Aku menyukai musik, aku mencintai nada-nada indah yang mengalun di setiap iramanya. Ada sebuah cerita yang ingin disampaikannya lewat nada-nada itu. Dan sekali lagi, aku menyukainya!
Para penggemarku thau jika aku tidak menyukai dengan baca. Aku tidak suka dengan cerita-cerita, novel atau lain-lainny. Karena menurutku, tidak ada gunanya. Tidak ada seni di dalamnya, dan aku membencinya. Jangan tanyakan aku novel atau cerita apa yang aku ketahui ,.. sama sekali aku tidak mengetahuinya! – Azka Blenda.

**
Bersambung …